Career Day
July 1, 2016Medical Updates on Maternal Health Care
July 22, 2016Ada satu hal yang hampir semua orang hindari setelah merayakan lebaran:
Timbangan.
Ya, kita sudah memasuki hari-hari dimana kita menyesali semua masakan di hari lebaran yang sudah kita lahap dengan dalih ‘sedang lebaran, tidak boleh kufur nikmat’ dan berjanji untuk mulai berdiet dan berolahraga untuk menurunkan angka di timbangan yang naiknya musiman ini.
Tapi, apakah makanan lebaran tersebut benar-benar menjadi dalang yang menyebabkan kita memiliki hubungan buruk dengan berat badan kita, ataukah ada dampak lain yang dapat dibawa oleh makanan-makanan tersebut?
Yuk, kita cermati dan telaah apa sih yang sebenarnya dikandung dalam salah satu makanan yang wajib harus ada pada saat lebaran: OPOR AYAM!
Opor ayam merupakan masakan khas Indonesia, yang menjadi salah satu makanan favorit pada saat hari-hari perayaan seperti Hari Raya Idul Fitri. Opor ini terbuat dari ayam yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah yang membuat masakan ini menjadi sedap dan nikmat. Satu porsi opor ayam tanpa lontong, nasi, dan lauk lainnya mengandung sekitar 320 kalori. Lalu, apa saja sih yang dikandung oleh opor ayam dan teman-teman pendampingya?
1. Santan
Santan ini mempunyai kadar lemak total senilai 24% per 100 gram, dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi, yaitu sebesar 21%, atau sekitar 104% dari total yang kita butuhkan per hari. Lemak jenuh ini sering dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler, sehingga orang yang memiliki tekanan darah tinggi disarankan untuk mengurangi makan makanan yang mengandung kadar asam lemak jenuh tinggi seperti santan ini.
2. Lontong
Lontong yang sering kita temukan di opor dan sate ini, memiliki nilai kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih biasa. Dalam 100 gram, lontong mengandung 144 kalori, sedangkan nasi putih mengandung 129 kalori, dan nasi merah mengandung 110 kalori.
3. Ayam
Kulit ayam opor memang paling enak, karena bumbu-bumbu opor meresap ke dalamnya. Sayangnya, kadar lemak ayam itu justru paling banyak terkumpul di kulitnya, dengan nilai gizi 13 gram per 100 gram ayam. Untungnya, daging ayam lebih didominasi oleh kadar proteinnya yang relatif tinggi, yaitu sekitar 25 gram per 100 gram ayam. Jadi, jika ingin lebih merasa ringan dan sehat ketika makan opor, buang jauh-jauh kulit ayamnya, dan perbanyak makan dagingnya saja!
4. Kentang
Rasanya kurang lengkap jika kita menyantap opor ayam tanpa teman pendamping setianya, yaitu sambal goreng kentang. Kentang ini memang terkenal sebagai sumber karbohidrat yang baik pengganti nasi, tetapi, tak banyak orang tahu kalo kentang ini juga merupakan sumber vitamin C dan B6 yang baik.
5. Telur
Telur ini banyak banget loh manfaatnya! Satu butir telur mengandung 13 macam vitamin esensial dan mineral. Telur juga mengandung 6 gram protein berkualitas tinggi dan mengandung semua asam amino esensial, vitamin D, vitamin B12, fosfor, dan riboflavin. Ditambah lagi, telur ini kaya akan asam amino leusin yang penting untuk menstimulasi sintesis protein pada otot. Selain mengandung banyak sekali nutrisi, telur ini hanya mengandung 70 kalori saja, loh!
Selain makanan yang dikonsumsi, meningkatnya berat badan memang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti aktivitas, genetik, stres, dan lain-lain. Mengatur pola makan yang seimbang, berolahraga ringan, istirahat yang cukup, dan menjauhkan diri dari rokok dan alkohol adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga berat badan yang sehat setelah merayakan hari lebaran ini.
(Chapu)
References
http://www.myfitnesspal.com/food/calories/generic-indonesian-opor-ayam-19514730
http://www.myfitnesspal.com/food/calorie-chart-nutrition-facts
https://www.fatsecret.com/calories-nutrition/generic/indonesian-longtong-rice-cake
http://www.eggnutritioncenter.org/egg-101/
Sumber gambar:
http://www.royco.co.id/