World AIDS Day 2016
January 31, 2017Donec lacinia risus elit, vitae blandit justo minim veniam
February 16, 2017Menurut UU No. 24 Tahun 2011, pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban untuk memberikan lima jaminan dasar kepada seluruh masyarakat Indonesia, yaitu jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, pensiun, dan tunjangan hari tua. Maka dari itu, dibentuklah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) agar hak-hak masyarakat Indonesia terpenuhi. Akan tetapi, masih terdapat beberapa daerah yang belum mendapatkan dan bahkan hanya beberapa masyarakat yang mengetahui mengenai jaminan kesehatan BPJS ini, salah satu nya adalah Desa Purwosari, Kulon Progo, Yogyakarta.
Desa Purwosari merupakan desa yang endemik tanah longsor saat musim hujan kemarau, dan sering juga dilanda kekeringan. Berdasarkan data dari BPBD DIY, desa Purwosari termasuk dalam garis merah daerah yang rawan bencana tanah longsor. Selain itu, desa tersebut juga masih belum memadai dalam segi sarana dan prasarana kesehatan. Dari data yang diambil langsung melalui survei lapangan, desa Purwosari hanya memiliki 1 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan 1 puskesmas pembantu (pustu) yang hanya beroperasi pada hari Selasa dan Kamis. Puskesmas itu sendiri terletak di sebelah Kantor Kecamatan Girimulyo yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit dari desa Purwosari. Dari hasil wawancara dengan kepala desa Purwosari dan beberapa warga desa Purwosari, hanya sedikit yang mengetahui mengenai jaminan kesehatan BPJS ini. Oleh karena itu, CIMSA UGM mengadakan ALTERNATE guna meningkatkan pengetahuan masyarakat Purwosari mengenai pentingnya memiliki jaminan kesehatan BPJS.
ALTERNATE yang merupakan akronim dari “Health Insurance for Long Life Opportunity” dilaksanakan dengan harapan agar masyarakat Kulon Progo khususnya Desa Purwosari mengetahui pentingnya memiliki jaminan kesehatan BPJS. ALTERNATE sendiri berlangsung dua hari melalui dua rangkaian acara yang dilaksanakan pada tanggal 16 dan 18 Desember 2016.
Di hari pertama acara, yaitu tanggal 16 Desember 2016, SCORP CIMSA UGM mengadakan penyuluhan mengenai BPJS yang disampaikan oleh dr. Cinta ES Citranindita dari BPJS dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa/i FK UGM tentang arti dari jaminan kesehatan itu sendiri, serta maks
ud dan tujuan dari dibentuknya jaminan kesehatan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan talkshow interaktif oleh dr. Bella Donna, M.Kes, dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) UGM dan dr. Ajib Diptyanusa dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan tema “Quality Medical Care”. Melalui talkshow ini, mahasiswa/i diberikan kesempatan untuk lebih mendalami peran mereka sebagai tenaga kesehatan dalam keadaan bencana.
Kemudian pada tanggal 18 Desember 2016, SCORP CIMSA UGM mengadakan penyuluhan mengenai BPJS serta melaksanakan bakti sosial dengan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis kepada masyarakat desa Purwosari. Penyuluhan tersebut dilakukan oleh pembicara dari PKMK dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai jaminan kesehatan BPJS sehingga dapat meningkatkan keinginan mereka memiliki jaminan kesehatan BPJS. Kemudian bakti sosial yang diadakan, mengundang dokter-dokter dari Rumah Sakit Sardjito dan mahasiswa program profesi apoteker UGM untuk berkontribusi kepada masyarakat desa Purwosari guna memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat desa Purwosari.
by Andrea Kaniasari