ACTIVITY REPORT
BEACON: Breaking the Chains of Misogyny in Union
International Women’s Day diperingati setiap tanggal 8 Maret sejak tahun 1911 sebagai bentuk selebrasi, penghargaan, dan dukungan terhadap peran dan pencapaian setiap perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan hak. Dalam kesempatan kali ini, SCORA dan SCORP CIMSA UGM berkolaborasi membentuk serangkaian aktivitas bernama BEACON (Breaking the Chains of Misogyny in Union) dengan tujuan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran publik terhadap isu dan dampak dari misogyny. Melalui kegiatan ini, SCORA dan SCORP CIMSA berharap dapat mengurangi stigma negatif terhadap perempuan yang marak beredar di masyarakat melalui pemberian edukasi agar terciptanya lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua gender.
Aktivitas BEACON dilaksanakan dalam beberapa rangkaian kegiatan, yaitu pre-project training, talkshow, workshop beladiri, dan ground campaign. Kegiatan pre-project training merupakan suatu pelatihan yang diberikan kepada anggota SCORA dan SCORP CIMSA UGM mengenai topik misogyny yang dilanjutkan dengan workshop pembuatan manik-manik oleh panitia. Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah talk show bersama komunitas, yaitu masyarakat Dusun Pokoh, Ngemplak. Talk show akan dipaparkan oleh perwakilan dari Women’s Empowerment Indonesia dan FISIPOL UGM serta dilanjutkan dengan kegiatan memasak bersama. Aktivitas kemudian dilanjutkan dengan workshop beladiri yang akan dibawakan oleh perwakilan dari UKM Judo UGM. BEACON akan ditutup dengan pelaksanaan ground campaign di JNM Bloc dengan target masyarakat umum. Di sela-sela rangkaian kegiatan, akan dilakukan publikasi air campaign di akun Instagram CIMSA UGM dan panitia yang ditujukan kepada masyarakat umum.



Objectives:
Meningkatkan pemahaman dan kapasitas 36 anggota panitia BEACON, masyarakat Dusun Pokoh berjumlah 40 orang, serta masyarakat umum berjumlah 60 orang mengenai misogyny sekaligus menunjukkan pandangan mengenai misogyny dalam bentuk sosialisasi. Kemudian menanggulangi akar permasalahan misogyny melalui edukasi komprehensif oleh Girl Up UGM, Women’s Empowerment Indonesia, UKM Judo UGM, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berupa rangkaian acara selama 7 hari yang diukur dengan score post-test minimal 65% untuk rangkaian Pre-Project Training, Talk show, dan Ground Campaign. Assessment berdasarkan observasi pelatih untuk rangkaian acara Workshop Bela Diri.