LIGHT 3.0 – Learning Global Health with SCOPE
April 26, 2024COMDEV CLIPS HEATHER: Healthy Soul for The Healthier Life
October 20, 2024Fyi, CIMSA x SCOPH – Darurat Monkeypox! Perlukah Kamu Khawatir?
FYI, CIMSA x SCOPH #14
Darurat Monkeypox! Perlukah Kamu Khawatir?
Apa itu monkeypox?
Monkeypox adalah penyakit zoonosis (penyakit yang menyebar dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh virus monkeypox (MPXV), kemungkinan berasal dari hewan pengerat dan primata. Virus tersebut terklasifikasi dalam famili yang sama dengan virus cacar. Pada 2022, outbreak global terjadi akibat varian monkeypox clade IIb, yang memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih dari 99%, dan puncak outbreak tercapai pada awal 2023.
Apa yang perlu dikhawatirkan?
Pada 14 Agustus 2024, WHO menetapkan wabah mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Wabah kali ini disebabkan oleh monkeypox clade I, yang dianggap lebih berbahaya daripada clade II karena memiliki tingkat mortalitas yang pernah mencapai 10%.
Bagaimana persebarannya?
Hingga 17 Agustus 2024, terdapat 88 kasus terkonfirmasi dari tahun 2022-2024. Kasus terakhir dilaporkan pada tanggal 4 Juni 2024. Kabar baiknya, hingga 22 Agustus 2024, seluruh kasus terkonfirmasi dinyatakan sembuh. Selain itu, semua kasus (100%) disebabkan oleh clade IIb dan belum ada penemuan kasus mpox dengan clade Ib.
Apa tanda dan gejalanya?
- Demam
- Nyeri Otot
- Sakit kepala hebat
- Pembengkakan kelenjar lymphoid
- Ruam/Lesi Kulit
- Lemas
Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. Ibu hamil, anak-anak, dan orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh (termasuk orang dengan HIV yang tidak terkontrol) kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lebih serius. Diagnosis Mpox dapat ditegakkan dengan tes PCR. Tanda dan gejala Mpox serupa dengan gejala penyakit lain, seperti cacar air dan syphilis. Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Bagaimana penularannya?
- Mpox terutama menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, seperti kontak kulit-ke-kulit (termasuk sentuhan atau hubungan seksual), kontak mulut-ke-mulut atau mulut-ke-kulit (seperti berciuman), atau interaksi tatap muka (misalnya berbicara atau bernapas dekat orang yang terinfeksi, yang dapat menghasilkan partikel pernapasan menular).
- Mpox juga dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau linen, atau melalui cedera jarum di fasilitas kesehatan dan tempat seperti studio tato.
- Ibu hamil dapat menularkan virus ke bayi selama kehamilan atau persalinan, yang bisa berbahaya bagi janin atau bayi baru lahir, berpotensi menyebabkan keguguran, lahir mati, atau komplikasi serius bagi ibu dan bayi
- Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui gigitan, cakaran, atau penanganan hewan yang terinfeksi saat kegiatan seperti berburu, menguliti, atau memakan hewan tersebut. Reservoir hewan dari virus ini masih belum diketahui, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk memahami penyebarannya di berbagai situasi dan kondisi.
- Orang dengan banyak pasangan seksual berisiko lebih tinggi terkena mpox.
Bagaimana pencegahannya?
- Lakukan vaksinasi: Hanya orang berisiko, seperti yang memiliki kontak dekat dengan penderita mpox, yang diprioritaskan untuk divaksinasi.
- Hindari kontak dekat dengan orang terinfeksi: Hindari kontak langsung dengan kulit orang yang memiliki ruam mirip mpox dan hindari kontak dengan barang yang telah digunakan penderita.
- Rajin cuci tangan dan jaga higienitas diri: Mencuci tangan dengan sabun dan air, atau gunakan hand sanitizer berbahan alkohol, terutama sebelum makan, menyentuh wajah, dan setelah menggunakan toilet.
- Hindari kontak hewan liar: Jika berada di daerah endemik mpox, hindari kontak dengan hewan liar.
Jika saya diduga tertular, apa yang harus dilakukan?
Do’s
- Hubungi petugas kesehatan terdekat
- Menggunakan peralatan, handuk, dan tempat tidur terpisah
- Menggunakan masker dan menutupi ruam
- Apabila diperlukan, isolasi mandiri di ruang terpisah
Dont’s
- Banyak berpergian di publik
- Melakukan kontak fisik
- Menyentuh barang atau fasilitas publik
- Meletuskan lepuhan atau menggaruk luka
- Mencukur daerah luka sebelum sepenuhnya sembuh
Referensi:
- Rokom. 88 Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia, Seksual Sesama Jenis Jadi Salah Satu Penyebab [Internet]. Sehat Negeriku. 2024. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240818/1546252/88-kasus-konfirmasi-mpox-di-indonesia-seksual-sesama-jenis-jadi-salah-satu-penyebab/
- CDC. Mpox in the U.S. [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Available from: https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/about/
- CDC. Ongoing 2022 Mpox Clade II Outbreak [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2024. Available from: https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/outbreak/2022-ongoing-global.html
- CDC. Outbreaks [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2024. Available from: https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/outbreak/index.html
- CDC. 2023 Outbreak in DRC [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2024. Available from: https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/outbreak/2023-drc.html
- CDC. How to Protect Yourself [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Available from: https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/prevention/protect-yourself.html
- World Health Organization. WHO Director-General declares mpox outbreak a public health emergency of international concern [Internet]. Who.int. World Health Organization: WHO; 2024. Available from: https://www.who.int/news/item/14-08-2024-who-director-general-declares-mpox-outbreak-a-public-health-emergency-of-international-concern
- World Health Organization. Mpox [Internet]. Who.int. World Health Organization: WHO; 2024. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mpox
- Caloh GBA. Frequently Asked Questions (FAQ) Mpox [Internet]. Kemkes.go.id. 2024. Available from: https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/frequently-asked-questions-faq-mpox
Written by:
C. R. Widyaningrum P.
LPO CIMSA UGM 2024–2025
I Made Raegana M.
MCC CIMSA UGM 2024–2025