Community Development CIMSA UGM in NLS 2020
May 8, 2020Tips Menjaga Kesehatan Gigi
May 23, 2020Menurut World Health Organization (WHO) Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk yang paling bahaya dengan tingkat penyebaran yang paling cepat. Penyakit DBD dapat merenggut nyawa jika tidak mendapatkan penanganan dengan baik. Menurut data Puskesmas Gamping II, Sleman hingga Februari 2019 terjadi peningkatan kejadian DBD sebanyak 400% dibandingkan tahun 2018 dalam periode yang sama. Hingga akhir bulan Juni, telah tercatat 46 kejadian DBD yang tersebar di Kecamatan Gamping dengan prevalensi tertinggi terjadi di Padukuhan Sawahan berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Gamping II.
Pada bulan Agustus hingga Oktober 2019, mahasiswa Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam organisasi CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) melaksanakan project bertajuk FINGER “Fighting Dengue Fever”. Project ini terdiri dari tiga kali kegiatan dengan target 150 Kepala Keluarga di Padukuhan Sawahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat padukuhan mengenai penyakit DBD meliputi pencegahan, gejala, dan penanganan. Dalam kegiatan ini, CIMSA bekerja sama dengan Puskesmas Gamping II, Kitabisa.com, LivOpen, dan Koalisi Pemuda Hijau (KOPHI) Yogyakarta serta mendapat edukasi dari World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 yang terbagi menjadi dua mata acara yang ditujukan untuk pada orang tua dan JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik) cilik. Pertama, penyuluhan terkait Penyakit Demam Berdarah yang dibawakan oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D selaku peneliti pendamping World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dan Bapak Muhammad Daroji sebagai Ketua Puskesmas Gamping II serta dilanjutkan dengan kuis berhadiah. Kedua, aktivitas untuk JUMANTIK cilik yaitu pembekalan dari Trainer CIMSA UGM yang dilanjutkan dengan games interaktif mengenai DBD.
Kegiatan berikutnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019 dimana sekitar 70 mahasiswa kedokteran UGM memberikan penyuluhan secara door-to-door dengan poster edukasi mengenai DBD dan membagikan kelambu kepada masyarakat Padukuhan Sawahan.
Kegiatan terakhir yang juga merupakan penutup dari project FINGER yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2019. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga rangkaian acara, yaitu kerja bakti serentak yang melibatkan 11 RT di Padukuhan Sawahan, Pelatihan pelestarian lingkungan dengan pembuatan ecobrick dan vertikultur oleh JUMANTIK cilik yang dipandu oleh KOPHI, dan diskusi dengan ibu kader bersama puskesmas untuk membahas permasalahan serta solusi mengenai DBD di lingkungan sekitar.