CIMSA Anniversary Project - Exhibition

YOURSTORY - IWD CIMSA UGM 2021

Pernahkah kamu merasa risih ketika sedang berjalan ada yang bersiul “suit, suit” atau “cantik”?
Pernahkah di rumahmu kamu harus menjadi laki-laki yang tomboi atau perempuan yang harus diam di rumah?

Ada suatu konsep yang melumrahkan hal yang tidak wajar, yaitu, “rape culture.” Melalui Google Form yang telah kami sebarkan, HERSTORY mendapatkan banyak sekali opini terkait “rape culture.”

Ingin tahu lebih lanjut terkait opini masyarakat mengenai topik tersebut? Beberapa teman kami telah bersedia untuk membacakan serta memberikan pandangan mereka terhadap opini-opini yang telah diberikan.

Setelah mendengar opini-opini tersebut, bagaimana tanggapanmu terhadap “rape culture“?

Our Assessment

Asesmen ini ditujukan kepada masyarakat umum di seluruh Indonesia yang telah disebarluaskan  pada tanggal 3 – 10 April 2021.

Asesmen ini diolah dan divalidasi oleh Research Supporting Division Team CIMSA UGM 2020-2021. Berikut adalah resume data yang didapatkan dari 132 responden. 

72

Familiar dengan istilah 'rape culture'

81,8

Pernah mengalami tindak rape culture

Informasi & Pemahaman

Sumber informasi

90% mengatakan mereka mendapat informasi seputar rape culture dari media sosial. 

Selain itu, informasi yang mereka peroleh didapatkan melalui:

  • Laman website (75,8 %)
  • Teman (50,8 %)
  • Seminar dan lokakarya (42,4 %)
  • Media massa (40,9 %)
  • Orang lain (27,3 %)
  • Literatur lain (18,9 %)
  • Keluarga (16,7 %)
  • Belum pernah mendapatkan informasi (6,9 %)
  • Lain-lain (1,6%)
Urgensi pemahaman
  1. Responden menilai isu ini penting untuk diketahui.
  2. Banyaknya perilaku rape culture yang terus dinormalisasi di masyarakat.
  3. Pengetahuan masyarakat mengenai rape culture masih sangat perlu untuk ditingkatkan.
  4. Mayoritas responden (91,7%) telah memahami apa yang dimaksud dengan victim blaming. Akan tetapi, persentase responden yang familiar dengan istilah rape culture hanyalah sebanyak 72%, menandakan bahwa masih banyak responden yang walau mungkin mengetahui beberapa bentuk dari rape culture, masih belum memahami konsep dasar dari rape culture itu sendiri.
  5. Sebanyak 81,8% responden survei ini mengaku pernah menerima setidaknya salah satu bentuk tindakan rape culture.

Perilaku sexist merupakan salah satu bentuk rape culture.

65,9

mengatakan pernyataan tersebut adalah benar

Rape culture adalah konsep dimana kekerasan seksual menyebar dengan luas dan dianggap normal di masyarakat.

88,6

mengatakan pernyataan tersebut adalah benar

Pelecehan seksual tidak hanya terjadi pada orang yang memakai pakaian terbuka, tetapi juga terjadi pada orang yang memakai pakaian yang sopan.

95,5

mengatakan pernyataan tersebut adalah benar

Mereka pernah mengalami...

80,7 %

Cat-calling

56,1 %

Rape Jokes

46,5 %

"Boys will be boys"

Selain itu, mereka juga pernah merasakan...

  • Disentuh bagian privat tanpa izin (36%)
  • Difoto tanpa izin (28,9%)
  • Diberi tahu bahwa perempuan harus diam di rumah (28,9%)
  • Diikuti orang tanpa izin (24,6%)
  • Victim blaming (14%)
  • Ancaman seputar tindakan seksual (8,8%)
  • Tindak pemerkosaan (3,5%)
  • Lain-lain (3,5%)

Mereka juga pernah melihat korban...

Cat-calling (86,4%)
Rape jokes (77,3%)
Victim blaming (64,4%)
Difoto tanpa izin (57,6%)
Diberi tahu bahwa perempuan harus diam di rumah (52,3%)
Tanggapan “boys will be boys” (50,8%)
Disentuh bagian privatnya (36,4%)
Diikuti orang tak dikenal (being stalked) (44,4%)
Ancaman seputar tindakan seksual (28%)
Tindak pemerkosaan (12,1%)
Tidak pernah (6,1%)
Lain-lain (1,6%)

Ketika mereka melihat, mereka akan...

9,8

Melapor kepada Pihak Berwajib

40,9

Bingung

3

Cuek atau Tidak Peduli

43,1

Menghentikan Tindakan

Mereka pernah melihat atau mengalaminya di...

66,4% terjadi di lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas

18,1% terjadi di jalan umum

40,9% terjadi dipusat perbelanjaan seperti mal, supermarket, atau restoran

40,2% terjadi di stasiun/terminal/bandara

41,7%

68,9%

80,3%

Selain itu kerap dijumpai atau dirasakan di

  • Facebook (11 responden), Telegram (9 responden), LINE (6 responden), dan Mail server (2 responden) secara daring.
 

Tindakan rape culture juga teradi di
Kantor atau tempat kerja (17,4%)
Toilet umum (15,2%)
Rumah (15,2%)
Bioskop (13,6%)
Rumah ibadah (0,8%)

Lain-lain (6,4%) meliputi transportasi umum (4 tanggapan), tongkrongan (1 tangggapan), kost (2 tanggapan), tempat sepi (1 tanggapan).

Art Exhibition

Virtual Exhibition ini menampilkan hasil karya anak-anak Yayasan Rumah Impian dan juga dokumentasi dari kegiatan Social Action HERSTORY.

Fill out our guest book and you will redirected to the virtual exhibition room!